Sabtu, 23 Maret 2013

Posted by Unknown
No comments | 11.37.00
Susunan dan keanggotaan komisi ditetapkan oleh DPR dalam Rapat paripurna menurut perimbangan dan pemerataan jumlah anggota tiap-tiap Fraksi, pada permulaan masa keanggotaan DPR dan pada permulaan Tahun Sidang. Setiap Anggota, kecuali Pimpinan MPR dan DPR, harus menjadi anggota salah satu komisi.

Jumlah Komisi, Pasangan Kerja Komisi dan Ruang Lingkup Tugas Komisi diatur lebih lanjut dengan Keputusan DPR yang didasarkan pada institusi pemerintah, baik lembaga kementerian negara maupun lembaga non-kementerian, dan sekretariat lembaga negara, dengan mempertimbangkan keefektifan tugas DPR.

Tugas Komisi dalam pembentukan undang-undang adalah mengadakan persiapan, penyusunan, pembahasan, dan penyempurnaan Rancangan Undang-Undang yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya.

Tugas Komisi di bidang anggaran lain:
* mengadakan Pembicaraan Pendahuluan mengenai penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya bersama-sama dengan Pemerintah; dan
* mengadakan pembahasan dan mengajukan usul penyempurnaan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya bersama-sama dengan pemerintah.

Tugas komisi di bidang pengawasan antara lain:
* melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, serta peraturan pelaksanaannya;
* membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan yang terkait dengan ruang lingkup tugasnya;
* melakukan pengawasan terhadap kebijakan Pemerintah; serta
* membahas dan menindklanjuti usulan DPD.

Komisi dalam melaksanakan tugasnya dapat: mengadakan Rapat kerja dengan Presiden, yang dapat diwakili oleh Menteri; mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan pejabat pemerintah yang mewakili intansinya, mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum, mengadakan kunjungan kerja dalam Masa Reses.

Daftar Komisi dan bidang serta partner kerja.

Komisi I
Ruang Lingkup

* Pertahanan
* Luar Negeri
* Informasi

Pasangan Kerja

* Kementerian Pertahanan
* Kementerian Luar Negeri
* Panglima TNI (Mabes TNI AD, AL dan AU)
* Kementerian Komunikasi dan Informatika
* Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas)
* Badan Intelijen Negara (BIN)
* Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG)
* Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA
* Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
* Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
* Televisi Republik Indonesia (TVRI)
* Radio Republik Indonesia (RRI)
* Dewan Pers
* Perum Antara

Komisi II
Ruang Lingkup Tugas

* Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah
* Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
* Kepemiluan
* Pertanahan dan Reforma Agraria

Pasangan Kerja

* Kementerian Dalam Negeri
* Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
* Menteri Sekretaris Negara
* Sekretaris Kabinet
* Lembaga Administrasi Negara (LAN)
* Badan Kepegawaian Negara (BKN)
* Badan Pertanahan Nasional (BPN)
* Arsip Nasional RI (ANRI)
* Komisi Pemilihan Umum (KPU)
* Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU)
* Ombudsman Republik Indonesia
* Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4)

Komisi III
Ruang Lingkup

* Hukum
* HAM
* Keamanan

Pasangan Kerja

* Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia
* Kejaksaan Agung
* Kepolisian Negara Republik Indonesia
* Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
* Komisi Hukum Nasional
* Komisi Nasional HAM (KOMNAS HAM)
* Setjen Mahkamah Agung
* Setjen Mahkamah Konstitusi
* Setjen MPR
* Setjen DPD
* Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
* Komisi Yudisial
* Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
* Badan Narkotika Nasional (BNN)

Komisi IV
Ruang Lingkup

* Pertanian
* Perkebunan
* Kehutanan
* Kelautan
* Perikanan
* Pangan

Pasangan Kerja

* Departemen Pertanian
* Departemen Kehutanan
* Departemen Kelautan dan Perikanan
* Badan Urusan Logistik
* Dewan Maritim Nasional

Komisi V

Ruang Lingkup

* Perhubungan
* Pekerjaan Umum
* Perumahan Rakyat
* Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal
* Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Mitra Kerja

* Departemen Pekerjaan Umum
* Departemen Perhubungan
* Menteri Negara Perumahan Rakyat
* Menteri Negara Pembangunan Daerah Teringgal
* Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
* Badan SAR Nasional
* Badan Penanggulangan Lumpur Sidoardjo (BPLS)

Komisi VI
Ruang Lingkup

* Perdagangan
* Perindustrian
* Investasi
* Koperasi, UKM dan BUMN
* Standarisasi Nasional

Pasangan Kerja

* Departemen Perindustrian
* Departemen Perdagangan
* Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
* Menteri Negara BUMN
* Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
* Badan Standarisasi Nasional (BSN)
* Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)
* Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

Komisi VII
Ruang Lingkup

* Energi Sumber Daya Mineral
* Riset dan Teknologi
* Lingkungan Hidup

Pasangan Kerja

* Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
* Menteri Negara Lingkungan Hidup
* Menteri Negara Riset dan Teknologi
* Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
* Dewan Riset Nasional
* Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
* Badan Tenaga Nuklir (BATAN)
* Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN)
* Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL)
* Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
* Badan Pengatur Kegiatan Hilir Migas
* Badan Pelaksana Pengendalian Usaha Hulu Migas
* PP IPTEK
* Lembaga EIKJMEN

Komisi VIII
Ruang Lingkup

* Agama
* Sosial
* Pemberdayaan Perempuan

Pasangan Kerja

* Kementerian Agama
* Kementerian Sosia RIl
* Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
* Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
* Badan Nasional Penanggulangan Bencana
* Badan Amil Zakat Nasional

Komisi IX
Ruang Lingkup

* Tenaga Kerja dan Transmigrasi
* Kependudukan
* Kesehatan

Pasangan Kerja

* Departemen Kesehatan
* Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
* badan Kkoordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
* Badan Pengawas Obat dan Makanan
* BNP2TKI
* PT Askes ( Persero)
* PT. Jamsostek( Persero)

Komisi X
Ruang Lingkup

* Pendidikan
* Pemuda
* Olahraga
* Pariwisata
* Kesenian
* Kebudayaan

Pasangan Kerja

* Departemen Pendidikan Nasional
* Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
* Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
* Perpustakaan Nasional

Komisi XI
Ruang Lingkup

* Keuangan
* Perencanaan Pembangunan Nasional
* Perbankan
* Lembaga Keuangan Bukan Bank

Pasangan Kerja

* Departemen Keuangan
* Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan/Kepala BAPPENAS
* Bank Indonesia
* Perbankan danLembaga Keuangan Bukan Bank
* Badan Peengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
* Badan Pusat Statistik
* Setjen BPK RI
* Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
* Lembaga Kebijakan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah

Sumber : http://www.mc-adam.com/

Posted by Unknown
No comments | 10.55.00

Kadang kita gak habis pikir bagaimana mungkin seorang ibu (manusia) membuang bayinya, membunuhnya, atau menyia-nyiakan bayi dll. Sungguh perbuatan sangat tidak pantas untuk ditiru. Dalam gambar gif tersebut menjelaskan bahwa kasih sayang monyet begitu melimpah dan sangat memperhatikan anaknya. Wahai kaum perempuan yg suka membuang bayinya, apakah anda tidak malu jika membandingkan dengan kasih sayang ibu seekor monyet dibanding diri anda?



Posted by Unknown
No comments | 05.39.00

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap seorang oknum hakim yang diduga menerima suap dari pihak swasta Jumat (22/3). Nah, ternyata yang dicokok itu adalah Wakil Ketua PN Bandung bernama Setyabudi Tejocahyono. 

"Dia Wakil Ketua PN Bandung," kata seorang petugas KPK. Setyabudi diduga menerima uang suap terkait pengurusan suatu perkara yang tengah ditangani di PN Bandung dari seorang swasta bernisial A. 

Kini, keduanya sedang digelandang petugas dari Bandung menuju markas KPK di bilangan Kuningan Jakarta. 

Seperti diketahui, Jumat (22/3) sekitar pukul 14.15, KPK mencocok seorang oknum hakim Pengadilan Negeri Bandung. 

Menurut juru bicara KPK Johan Budi, penangkapan hakim ini merupakan kerjasama antara KPK dan Mahkamah Agung. (mas/boy/jpn

Sumber : http://berita.plasa.msn.com/
Berita terkait :
http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/article.aspx?cp-documentid=252143406
http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/article.aspx?cp-documentid=252143625
http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/article.aspx?cp-documentid=252143624
Posted by Unknown
No comments | 05.27.00

Penelitian: Album Foto di Facebook Mampu "Sihir" PenggunaHAMPSHIRE _ Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa dengan melihat foto-foto lama diri Anda sendiri di album Facebook, rupanya dapat membantu meningkatkan mood Anda.

Dilansir DigitalSpy, Rabu (20/3/2013), salah seorang peneliti dari University of Portsmouth, Dr. Alice Good, mengemukakan bahwa dari hasil survei terhadap 144 pengguna Facebook, 90 persen diantaranya yang melihat album-album foto lama mereka, merasa bernostalgia dan senang.

Survei juga menemukan pengguna merasa terhibur dengan melihat kembali album foto lamanya di Facebook, karena momen yang banyak diabadikan dalam gambar sebagian besar itu peristiwa bahagia.

"Kami sangat terkejut dengan temuan ini, karena bertentangan dengan beberapa laporan terbaru penelitian serupa oleh tim peneliti lainnya. Namun, kami akan coba melakukan survei lagi ke kelompok yang lebih besar untuk megetahui apakah hasilnya tetap konsisten atau berubah," ungkap Good.

Dr. Clare Wilson yang juga kolega Dr. Alice Wilson menambahkan, dengan melihat kembali foto-foto yang pernah diposting oleh pengguna dapat menjadi salah satu cara pengingat suatu peristiwa positif seperti yang terlihat di foto.


Posted by Unknown
No comments | 05.20.00


JAKARTA, KOMPAS.com -- Markas Besar Kepolisian RI menurunkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk menyelidiki kebakaran di Gedung Sekretariat Negara. Tim Puslabfor mulai berkerja besok setelah kondisi ruangan yang terbakar telah dingin.

"Sudah di pasang police line dan besok diperiksa oleh Puslabfor, karena saat ini masih panas," tulis Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius melalui pesan singkat, Kamis (21/3/2013) malam.

Pihak Setneg menduga, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di lantai tiga. Namun, penyelidikan tetap akan dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran. Suhardi mengatakan, kepolisian telah berkoordinasi langsung dengan pihak Setneg.

"Kita juga sudah koordinasi dengan Setneg," kata Suhadi.

Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di Gedung Sekretariat Negara yang berada di kompleks Istana Presiden, Kamis sekitar pukul 16.50. Api berkobar di lantai 3 gedung tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Subejo mengatakan, api di kantor Setneg telah padam pukul 18.10 WIB. Sebanyak 37 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Menurut Subejo, tak ada korban jiwa akibat kebakaran itu.

Menteri Sekretaris Negara, Lambok V. Nahattands menyatakan, semua dokumen penting negara tidak ada yang terbakar dan berhasil diselamatkan. Dia mengatakan api hanya membakar ruang rapat atau sidang lantai 3.

Sumber : http://nasional.kompas.com/



JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran gedung Sekretariat Negara, Kamis (21/3/2013) petang, mengundang tanda tanya atas faktor pengamanan dan keamanan kawasan Istana. Gedung tersebut berada di lingkungan yang kerap disebut sebagai "ring satu".

"Kebakaran ini menunjukkan safety dan securityKompleks Istana Negara kurang terjaga. Seharusnya, hal ini bisa dicegah dan diantisipasi sejak dini. Kompleks Istana selayaknya dilengkapi dengan pengamanan yang ketat dan canggih," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam siaran pers, Kamis (21/3/2013) malam.

Fadli mengatakan, Sekretariat Negara adalah gedung yang sangat penting. "Banyak dokumen negara tersimpan di sana sehingga tingkat security-nya juga harus bagus. Bagaimana bisa gedung ini terbakar?" tanya dia. Fadli berharap benar-benar tak ada dokumen negara yang terbakar atau rusak dalam pemadaman api.

Menurut Fadli, keamanan dan keselamatan Kompleks Istana harus ditingkatkan. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang. "Karena bangunan itu merupakan aset berharga negara dan bagian vital dari aktivitas roda pemerintahan," imbuh Fadli.

Sumber : http://nasional.kompas.com/


Setneg terbakar (© Antara/Zabur Karuru)

Suasana Kebakaran di Sekretariat Negara.


Setneg terbakar (© Antara/Zabur Karuru)
Setneg terbakar (© Antara/Zabur Karuru)

Sumber : http://on-msn.com/

Jumat, 22 Maret 2013

Posted by Unknown
No comments | 19.40.00

YOGYAKARTA - Harga cabai rawit merah di pasar tradisional Kota Yogyakarta memasuki pekan keempat Maret terus melambung, bahkan sudah mencapai Rp45.000 per kilogram, setelah sehari sebelumnya Rp40.000 per kg.


"Harga cabai rawit terus naik. Harganya sangat tinggi," kata salah seorang pedagang sayur di Pasar Kotagede, Maryati, di Yogyakarta hari ini
.
Ia memperkirakan kenaikan harga cabai rawit merah yang cukup tinggi itu disebabkan komoditas tersebut cukup sulit diperoleh pada akhir-akhir ini.

Sementara itu, jenis cabai lainnya seperti cabai rawit hijau, cabai merah besar dan cabai hijau besar tidak mengalami kenaikan tinggi, masing-masing dijual dengan harga Rp20.000 per kg, Rp25.000 per kg, dan Rp20.000 per kg.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Sri Harnani mengatakan akan terus melakukan pemantauan intensif di pasar tradisional untuk mengetahui secara pasti penyebab semakin mahalnya harga cabai rawit merah.
"Komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai rawit merah dan bawang. Harga bawang sudah mulai turun, tetapi cabai rawit merah cenderung naik terus," katanya.

Pemantauan rutin dilakukan di lima pasar tradisional yang cukup besar, yaitu Pasar Prawirotaman, Beringharjo, Kranggan, Kotagede, dan Lempuyangan.
(dat18/antara)

Posted by Unknown
No comments | 06.57.00

Cirebon - BUMN sektor perkebunan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan membangun Rumah Pemotongan Hewan (RPH) berstandar internasional. RPH yang berlokasi di Pabrik Gula (PG) Jatitujuh Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini bisa menampung 100 ekor sapi per hari dengan luas areal 4 hektar.

"Luas arealnya adalah 4 hektar bisa menampung 100 ekor sapi per hari. Nantinya untuk pemotongan sapi baik lokal maupun bakalan," ungkap Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro saat melakukan pemancangan tiang pertama (grounbreaking) di PG Jatitujuh, Majelengka, Jawa Barat, Jumat (1/3/2013).

RPH Jatitujuh ini memiliki kapasitas pemotongan 30.000 ekor sapi per tahun atau sekitar 2.500 ekor sapi per bulan, atau 100 ekor per hari. Dikatakan Ismed, biaya investasi yang diperlukan untuk membangun RPH ini adalah senilai Rp 25 miliar.

"Dengan biaya investasi sebesar Rp 25 miliar. RPH ini juga tergolong RPH moderen dengan kandang penampungan, bangunan utama, bangunan fasilitas pendukung dan prasarana lain seperti laboratorium, power house, waste water treatment, dan tempat pendinginan daging," jelas Ismed.

Kemudian menurutnya, RPH ini akan disertifikasi dengan nilai grade A dari dinas peternakan setempat. Ia memperkirakan pembangunan RPH ini segera rampung 10 November 2013 dengan melibatkan BUMN sektor Karya sebagai kontraktor.

"Target 10 November 2013 siap dioperasikan. Untuk pembangunan akan ditunjuk kontraktornya dan pekasanaannya. Kontraktor dari BUMN Karya. Ini kerjaan kecil untuk BUMN Karya," cetusnya.

Kamis, 21 Maret 2013

Posted by Unknown
No comments | 16.14.00
Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo.
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Djoko Susilo sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi pencucian uang (TPPU). "Surat perintah penyidikan untuk perkara pencucian uang terbit pada 9 Januari 2013," kata juru bicara KPK, Johan Budi.

Jumlah harta Djoko Susilo yang dilaporkan ke KPK dengan aset yang disita sangat jauh berbeda. Pada laporan terakhir tahun 2010, harta kekayaan Djoko hanya Rp 5,6 miliar. Perbedaan mencolok laporan LHKPN 2010 itu terletak pada aset tanah dan bangunan. Djoko hanya melaporkan harta di Jakarta Selatan senilai Rp 4,6 miliar, sementara sitaan KPK jauh di atas itu.

Djoko diduga melakukan tindak pencucian uang untuk mengaburkan asetnya. Namun modus pencucian uang Djoko Susilo disebut Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf tergolong konvensional.

“Modusnya umum. Ketika membeli aset, nama yang bersangkutan tidak tercantum,” kata Muhammad Yusuf kepada Tempo. Artinya, ia menggunakan nama orang lain sebagai pemilik hartanya. Berikut ini nama orang-orang yang dipercaya Djoko Susilo:

- Suratmi (istri pertama Djoko Susilo)
1. Tanah seluas 4.262 meter persegi di Kanigoro, Madiun.
2. Rumah di Jalan Leuwinanggung, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Depok, seluas 1,8 hektare (2003).

Sumber : http://www.tempo.co


Wanita dan Harta Jenderal Djoko Susilo. REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sawah seluas 85 are di Desa Sudimara, Kabupaten Tabanan, Bali, yang diduga milik mantan Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo sebagai tersangka korupsi pengadaan simulator berkendara.

Sawah tersebut berada di antara deretan vila mewah di sekitar Pantai Yeh Gangga yang selama ini menjadi tempat favorit wisatawan elite yang gemar olahraga berkuda itu sejak Minggu (17/3) telah dipasangi papan bertuliskan Surat Perintah Penyitaan Nomor Sprin.sita-01/01/01/2013 tertanggal 31 Januari 2013.

Informasi yang dihimpun Antara di Tabanan, Senin pagi, sawah di kawasan elite tersebut digarap oleh I Nengah Luya, warga setempat, sejak empat tahun lalu.

"Awalnya sawah itu milik warga. Namun sejak empat tahun lalu dibeli oleh penggede dari Jakarta, tapi kami tidak tahu namanya," kata aparat Desa Sudimara yang tidak bersedia menyebutkan namanya.

Pria itu mengaku mengetahui pemasangan papan nama penyitaan oleh petugas KPK. Namun dia tidak mengetahui persis pemilik lahan tersebut.

KPK menduga sawah di objek wisata Pantai Yeh itu dibeli oleh Djoko Susilo dengan menggunakan uang hasil korupsi.

Selain dijerat dengan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Djoko Susilo yang memiliki sejumlah aset berharga dengan diatasnamakan istri-istrinya dan orang lain itu juga dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang.


Dua Istri Cantik Jenderal Djoko

Mahdiana dan Dipta Anindita, Dua Istri Cantik Djenderal Djoko. Selain menimbun tanah dan rumah yang bernilai ratusan miliar rupiah, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, tersangka simulator SIM juga doyan kawin. Saat mengawini dua istrinya ini bahkan ia pasang aksi tipu-tipu. Saat mengawini keduanya, nama asli Djoko Susilo diubah jadi Joko (tanpa D). Ia pun mengaku benar-benar masih jaka alias perjaka.
Posted by Unknown
No comments | 11.05.00


Diupload pada 3 Okt 2009:

VIEWER DISCRETION IS ADVISED - This video shows the slaughter of cattle. If you don't want to see this process, then please don't watch the video.

In this episode of "From Farm Gate To Your Plate" Andrew heads to Bindaree Beef, an abattoir in Inverell, NSW to take you through the entire abattoir process, from the cattle's arrival, to the slaughter floor, to the boning room.


Kategori : Pendidikan
Lisensi : Lisensi YouTube Standar
Posted by Unknown
No comments | 10.53.00



Negeri Para Tuna Wisma (© REX FEATURES)
Negeri Para Tuna Wisma (© REX FEATURES)

Negeri Para Tuna Wisma (© REX FEATURES)
Negeri yang dulu menjadi tempat para dewa kini terpuruk akibat krisis ekonomi yang tak mampu bangun. Yunani kini dalam ambang kehancuran, rakkyatnya banyak kehilangan tempat tinggal.

Negeri Para Tuna Wisma (© REX FEATURES)


Posted by Unknown
No comments | 10.06.00
Pemotongan hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) harus dilakukan dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yang dalam hal ini Departemen Pertanian. Penetapan aturan maupun teknis pelaksanaan pemotongan di RPH dimaksudkan sebagai upaya penyediaan pangan asal hewan khususnya daging ASUH (aman, sehat, utuh dan halal).

Untuk mendapatkan daging ASUH yang bersumber dari RPH maka sudah seharusnya RPH memiliki prosedur operasional standar yang dijadikan dasar atau patokan dalam menyelenggarakan fungsi RPH sebagai tempat pemotongan, pengulitan, pelayuan dan akhirnya penyediaan daging untuk konsumen. Prosedur operasional standar yang ditetapkan oleh Dirjen Peternakan Departemen Pertanian adalah sebagai berikut:

A. Tahap Penerimaan dan Penampungan Hewan, prosedur operasional meliputi:

1. Hewan ternak yang baru datang di RPH harus diturunkan dari alat angkut dengan hati-hati dan tidak membuat hewan stress.
2. Dilakukan pemeriksaan dokumen (surat kesehatan hewan, surat keterangan asal hewan, surat karantina, dsb).
3. Hewan ternak harus diistirahatkan terlebih dahulu di kandang penempungan minimal 12 jam sebelum dipotong.
4. Hewan ternak harus dipuasakan tetapi tetap diberi minum kurang lebih 12 jam sebelum dipotong.
5. Hewan ternak harus diperiksa kesehatannya sebelum dipotong (pemeriksaan antemortem).

B. Tahap Pemeriksaan Antemortem:

1. Pemeriksaan antemortem dilakukan oleh dokter hewan atau petugas yang ditunjuk di bawah pengawasan dokter hewan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan (Surat Keputusan Bupati/Walikota/Kepala Dinas).
2. Hewan ternak yang dinyatakan sakit atau diduga sakit dan tidak boleh dipotong atau ditunda pemotongannya, harus segera dipisahkan dan ditempatkan pada kandang isolasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Apabila ditemukan penyakit menular atau zoonosis, maka dokter hewan/petugas yang ditunjuk di bawah pengawasan dokter hewan harus segera mengambil tindakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

C. Persiapan Penyembelihan/Pemotongan, prosedur operasionalnya:

1. Ruang proses produksi dan peralatan harus dalam kondisi bersih sebelum dilakukan proses penyembelihan/pemotongan.
2. Hewan ternak harus ditimbang sebelum dipotong.
3. Hewan ternak harus dibersihkan terlebih dahulu dengan air (disemprot air) sebelum memasuki ruang pemotongan.
4. Hewan ternak digiring dari kandang penampungan ke ruang pemotongan melalui gang way dengan cara yang wajar dan tidak membuat stress.

D. Penyembelihan:

1. Hewan ternak dapat dipingsankan atau tidak dipingsankan.
2. Apabila dilakukan pemingsaan, maka tata cara pemingsanan harus mengikuti Fatwa MUI tentang tata cara pemingsanan hewan yang diperbolehkan.
3. Apabila tidak dilakukan pemingsanan, maka tata cara menjatuhkan hewan harus dapat meminimalkan rasa sakit dan stress (missal menggunakan re-straining box).
4. Apabila hewan ternak telah rebah dan telah diikat (aman) segera dilakukan penyembelihan sesuai dengan syariat Islam yaitu memotong bagian ventral leher dengan menggunakan pisau yang tajam sekali tekan tanpa diangkat sehingga memutus saluran makan, nafas dan pembuluh darah sekaligus.
5. Proses selanjutnya dilakukan setelah hewan ternak benar-benar mati dan pengeluaran darah sempurna.
6. Setelah hewan ternak tidak bergerak lagi, leher dipotong dan kepala dipisahkan dari badan, kemudian kepala digantung untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya.
7. Pada RPH yang fasilitasnya lengkap, kedua kaki belakang pada sendi tarsus dikait dan dikerek ( hoisted), sehingga bagian leher ada di bawah, agar pengeluaran darah benar-benar sempurna dan siap untuk proses selanjutnya.
8. Untuk RPH yang tidak memiliki fasilitas hoist, setelah hewan benar-benar tidak bergerak, hewan dipindahkan ke atas keranda/penyangga karkas ( cradle) dan siap untuk proses selanjutnya.

E. Tahap Pengulitan:

1. Sebelum proses pengulitan, harus dilakukan pengikatan pada saluran makan di leher dan anus, sehingga isi lambung dan feses tidak keluar dan mencemari karkas.
2. Pengulitan dilakukan bertahap, diawali membuat irisan panjang pada kulit sepanjang garis dada dan bagian perut.
3. Irisan dilanjutkan sepanjang permukaan dalam (medial) kaki.
4. Kulit dipisahkan mulai dari bagian tengah ke punggung.
5. Pengulitan harus hati-hati agar tidak terjadi kerusakan pada kulit dan terbuangnya daging.

F. Pengeluaran Jeroan:

1. Rongga perut dan rongga dada dibuka dengan membuat irisan sepanjang garis perut dan dada.
2. Organ-organ yang ada di rongga perut dan dada dikeluarkan dan dijaga agar rumen dan alat pencernaan lainnya tidak robek.
3. Dilakukan pemisahan antara jeroan merah (hati, jantung, paru-paru, tenggorokan, limpa, ginjal dan lidah) dan jeroan hijau (lambung, usus, lemak dan esophagus).

G. Tahap Pemeriksaan Postmortem:

1. Pemeriksaan postmortem dilakukan oleh dokter hewan atau petugas yang ditunjuk di bawah pengawasan dokter hewan.
2. Pemeriksaan postmortem dilakukan terhadap kepala, isi rongga dada dan perut serta karkas.
3. Karkas dan organ yang dinyatakan ditolak atau dicurigai harus segera dipisahkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
4. Apabila ditemukan penyakit hewan menular dan zoonosis, maka dokter hewan/petugas yang ditunjuk di bawah pengawasan dokter hewan harus segera mengambil tindakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

H. Pembelahan Karkas, dengan tahapan:

1. Karkas dibelah dua sepanjang tulang belakang dengan kampak yang tajam atau mesin yang disebut automatic cattle splitter.
2. Karkas dapat dibelah dua/empat sesuai kebutuhan.

I. Pelayuan:

1. Karkas yang telah dipotong/dibelah disimpan diruang yang sejuk (
2. Karkas selanjutnya siap diangkut ke pasar.

J. Pengangkutan Karkas:

1. Karkas/daging harus diangkut dengan angkutan khusus daging yang didesain dengan boks tertutup, sehingga dapat mencegah kontaminasi dari luar.
2. Jeroan dan hasil sampingannya diangkut dengan wadah dan atau alat angkut yang terpisah dengan alat angkut karkas/daging.
3. Karkas/daging dan jeroan harus disimpan dalam wadah/kemasan sebelum disimpan dalam boks alat angkut.
4. Untuk menjaga kualitas daging dianjurkan alat angkut karkas/daging dan jeroan dilengkapi dengan alat pendingin (refrigerator).

Sumber : prosedur-operasional-standard-pemotongan-hewan-di-rph

Minggu, 17 Maret 2013

Posted by Unknown
No comments | 10.13.00
PERILAKU BUSUK

Dana Bantuan Sosial Juga Dipakai Pilkada

Selasa, 19 Februari 2013 | 02:51 WIB

PALEMBANG, KOMPAS - Sidang dugaan korupsi dana bantuan sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu di Pengadilan Negeri Palembang, Sumatera Selatan, Senin (18/2), menunjukkan, dana bansos yang seharusnya diberikan kepada pihak yang membutuhkan akibat krisis ekonomi dan sosial ternyata digunakan untuk pemilihan umum kepala daerah.

Sidang menghadirkan dua dari sembilan terdakwa korupsi dana bansos, yaitu mantan Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Kabupaten Ogan Komering Ulu Sugeng dan mantan Sekretaris Daerah Kabupaten OKU Syamsir Djalib. Di persidangan terungkap, korupsi bansos yang merugikan negara lebih dari Rp 3 miliar itu di antaranya digunakan untuk pembuatan stiker dan baliho, Rp 1,3 miliar. Adapun Rp 2 miliar untuk biaya makan dan minum sejumlah tokoh masyarakat OKU.

Seluruh dana itu disebutkan untuk kepentingan petahana saat itu, yaitu Eddy Yusuf, Bupati OKU, yang mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Sumatera Selatan bersama Gubernur Alex Noerdin. Meski sudah diperiksa di Polda Sumsel, Eddy tak pernah hadir walau empat kali dipanggil di sidang. Bupati OKU Yulius Nawawi, yang saat itu Wakil Bupati OKU, di sidang sebelumnya membenarkan adanya dana yang mengalir untuk kampanye bupati OKU.

Alokasinya naik

Dana bansos menjelang pemilihan umum kepala daerah Sumsel pada 6 Juni mendatang diduga akan meningkat. Data Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumsel menunjukkan kenaikan sampai 12 persen dibandingkan tahun lalu. ”Dana bansos Sumsel mencapai lebih kurang 30 persen dari APBD. Kenaikan ini sangat signifikan dan diindikasikan untuk kepentingan politik calon petahana,” ujar Koordinator Fitra Sumsel Nunik Handayani. Pilkada di antaranya akan diikuti Gubernur Alex Noerdin dan Wakil Gubernur Eddy Yusuf, yang kini maju sebagai calon gubernur.

Dari Jawa Barat, dana bansos dan hibah menjelang pilkada pada Minggu (24/2) mendatang dilaporkan juga meningkat dari sebelumnya Rp 173,2 miliar menjadi Rp 4,8 triliun. Alokasi dana bansos di antaranya untuk bantuan 5.304 desa di Jabar, masing-masing desa menerima Rp 100 juta. Terkait itu,

Budget Advocacy Group pernah mengadukan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, yang maju sebagai salah satu calon petahana, ke Kejaksaan Tinggi Jabar dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, Ahmad Heryawan menegaskan, penyerahan dana bansos dan hibah sesuai ketentuan.

Koordinator Bidang Advokasi Korupsi Masyarakat Transparansi Aceh Baihaqi mengatakan, alokasi dana bansos di Aceh cenderung meningkat. ”Seiring pilkada atau hajatan politik, jumlahnya naik. Ini seperti tahun 2011, yang dananya naik drastis dari tahun sebelumnya. Meskipun pilkadanya diundur, dananya naik,” kata Baihaqi.

Di Sumatera Utara, Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, yang akan menggelar pilkada, penggunaan dana bansos yang naik dikhawatirkan juga diselewengkan. Menurut peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Hifdzil Alim, lemahnya sosialisasi bansos jadi celah penyalahgunaan. ”Di sisi lain, banyak masyarakat tak paham mengajukan bantuan. Situasi ini dimanfaatkan petahana dan kelompok pendukungnya untuk melanggengkan jabatan,” ujarnya.

Posted by Unknown
No comments | 09.46.00
tanah amblas (© REUTERS/Casa Presidencial)
Tanah di tengah pemukiman tiba-tiba amblas dan membuat lubang cukup besar. Inilah foto-foto kejadian Tanah amblas yang pernah terjadi di berbagai Negara.

tanah amblas (© REUTERS/Casa Presidencial)
tanah amblas (© REUTERS/Casa Presidencial)
tanah amblas (© REUTERS/Casa Presidencial)

tanah amblas (© REUTERS/Casa Presidencial)

tanah amblas (© REUTERS/Casa Presidencial)tanah amblas (© REUTERS/Casa Presidencial)

tanah amblas (© REUTERS/Casa Presidencial)
tanah amblas (© REUTERS/Casa Presidencial)
tanah amblas (© REUTERS/Casa Presidencial)
Kejadian ini sangat mengejutkan pada 31 Mei 2010, saat badai tropis Agatha menghantam Guatemala City, tiba-tiba saja tanah amblas, membentuk sebuah lubang besar di tengah kota, Akibat peristiwa ini 94.000 orang terpaksa di evakuasi.

Kamis, 14 Maret 2013

Posted by Unknown
No comments | 00.24.00


Milinka Radisic. Mereka cantik, seksi dan pandai membuai kaum lelaki dari balik DJ booth. Siapa DJ cantik idola kalian? Simak foto-foto mereka disini!


Sebuah campuran yang unik dari darah Indonesia dan orang tuanya yang berasal dari Serbia, Milinka Radisic adalah DJ pertama perempuan di Indonesia yang melakukan spin global!

Sejak tahun 2006, DJ Milinka Radisic telah tampil di berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Jerman, Swiss, Belanda, Inggris dan tentunya Ibiza! 

Rabu, 13 Maret 2013

Posted by Unknown
No comments | 20.19.00

Pameran Otomotif Medan Diikuti 15 Merek Besar

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran Otomotif Medan 2013 hari ini resmi dibuka oleh Wali Kota Medan, Rahudman Harahap. Pameran otomotif terbesar di tanah Sumatera ini akan berlangsung lima hari pada 13–17 Maret 2013 di Medan International Convention Center (MICC), Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan.

Ada 15 merek kendaraan yang menampilkan model terbaru mereka dalam pameran di area seluas total 4.000 meter persegi itu. Dari total 15 merek, 11 merek merupakan passenger cars, yaitu Chevrolet, Daihatsu, Ford, Honda, Hyundai, Kia, Mazda, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, dan Toyota. Sementara empat merek lainnya adalah commercial vehicles, yaitu FAW, Fuso, HINO, dan Isuzu. Pameran ini juga didukung oleh Vkool, Skeleton, Domination, Helm MDS/KYT, Llumnar, Ducati dan CPF1. 

Rahudman berharap pameran otomotif untuk yang kedua kalinya ini memberikan angin segar dan optimisme bagi para pelaku industri untuk lebih serius menggarap pasar Sumatera Utara dan sekitarnya. Menurutnya, pameran ini bisa menjadi gambaran bahwa pasar otomotif di Sumatera Utara sangat potensial.

Hal senada disampaikan Andy Wismarsyah, Presiden Direktur Dyandra Promosindo. Ia berharap pameran ini ikut mendorong pasar industri otomotif di Sumatera Utara. “Selain menjadi ajang pamer teknologi terbaru dari berbagai merek ternama di Indonesia, pameran ini juga menjadi ajang edukasi kepada masyarakat tentang perkembangan teknologi otomotif,” ujarnya dalam rilis yang diterima Tempo, 13 Maret 2013. 

Untuk menambah semarak penyelenggaraan pameran, panitia telah menyiapkan berbagai program acara mulai dari Miss Motor Show, Favorite Car Competition by Visitor Choice, Favorite Stand Competition by Visitor Choice, Photography Competition, Music Corner, Dance Competition, serta dua program baru, yakni Female DJ Performance dan Automotive Accessories Auction.

Pameran juga akan kembali memanjakan pencinta otomotif Medan dengan kehadiran promo helm murah, dan test drive. “Untuk memenuhi permintaan masyarakat Medan, kami kembali menghadirkan promo helm murah, kali ini dengan dua pilihan tipe, yakni tipe open face dan full face,” terang Abiyoso Wietono, Manajer Divisi Otomotif Dyandra Promosindo. Simak berita otomotif lainnya di sini.

Sumber : Pameran Otomotif di Medan
Posted by Unknown
No comments | 20.03.00




Putih Bersih Menggemaskan Namun Berbahaya. Siraja hutan ini buas tapi menggemaskan. Rambut  serba putih seperti salju yg tidak berdosa. Namun harus hati hati dikala berjumpa dengannya. Siap menerkam setiap ada kesempatan...!

Sumber : Google Images