Cirebon - BUMN sektor perkebunan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan membangun Rumah Pemotongan Hewan (RPH) berstandar internasional. RPH yang berlokasi di Pabrik Gula (PG) Jatitujuh Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini bisa menampung 100 ekor sapi per hari dengan luas areal 4 hektar.
"Luas arealnya adalah 4 hektar bisa menampung 100 ekor sapi per hari. Nantinya untuk pemotongan sapi baik lokal maupun bakalan," ungkap Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro saat melakukan pemancangan tiang pertama (grounbreaking) di PG Jatitujuh, Majelengka, Jawa Barat, Jumat (1/3/2013).
RPH Jatitujuh ini memiliki kapasitas pemotongan 30.000 ekor sapi per tahun atau sekitar 2.500 ekor sapi per bulan, atau 100 ekor per hari. Dikatakan Ismed, biaya investasi yang diperlukan untuk membangun RPH ini adalah senilai Rp 25 miliar.
"Dengan biaya investasi sebesar Rp 25 miliar. RPH ini juga tergolong RPH moderen dengan kandang penampungan, bangunan utama, bangunan fasilitas pendukung dan prasarana lain seperti laboratorium, power house, waste water treatment, dan tempat pendinginan daging," jelas Ismed.
Kemudian menurutnya, RPH ini akan disertifikasi dengan nilai grade A dari dinas peternakan setempat. Ia memperkirakan pembangunan RPH ini segera rampung 10 November 2013 dengan melibatkan BUMN sektor Karya sebagai kontraktor.
"Target 10 November 2013 siap dioperasikan. Untuk pembangunan akan ditunjuk kontraktornya dan pekasanaannya. Kontraktor dari BUMN Karya. Ini kerjaan kecil untuk BUMN Karya," cetusnya.
Sumber : http://finance.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar tidak mengandung sara dan konflik etnis