Kamis, 05 Februari 2015

Posted by Unknown
1 comment | 07.57.00
Sabtu, 24 Januari 2015
Dirut Keluhkan Kondisi Keuangan RPH yang Memprihatinkan




(Analisa/amru lubis) KUNJUNGAN KERJA KOMISI : Wakil Ketua Komisi C Godfried Effendi Lubis didampingi Sekretaris Deni Maulana Lubis mengapit Dirut RPH Kota Medan Rafriandi Nasution dalam pertemuan anggota Komisi C dengan RPH saat kunjungan kerja komisi ke PD RPH Medan, Rabu (21/1).

Medan, (Analisa). Komisi C DPRD Kota Me­dan men­­­dorong Dirut PD Ru­mah Po­tong He­wan (RPH) Kota Medan se­gera me­nye­­rah­kan draf Rancang­an Pera­tu­ran Daerah (Ranperda) ke Pemko Me­dan terkait retribusi he­wan po­tong agar diajukan dalam pro­legda guna dibahas pada tahun 2015.
Demikian Wakil Ketua Ko­misi C DPRD Medan Godfried Effen­di Lu­bis dalam kunjungan kerja ko­misi ke PD RPH Kota Medan, Rabu (21/1).

Dalam kunjungan itu God­fried di­dampingi Sekretaris Deni Maulana Lubis, Zulkifli Lubis, Boydo HK Pan­­jaitan dan Ra­judin Sagala di­te­rima Di­rut PD RPH Kota Medan Rafriandi Na­sution bersama staf.

Godfried yang juga Wakil Ke­tua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan mengutarakan bila sudah diajukan ran­perda itu dan masuk dalam pro­legda maka akan dibahas di sidang paripurna guna dijadikan Perda.

“Diharapkan pada pada 2016 nanti Perda tersebut sudah bisa sah­kan dan diterapkan agar da­pat me­nam­bah PAD PD RPH,” tukasnya seraya me­nyaran­kan, RPH bekerja sama dengan PD Pa­sar untuk meng­hem­pang pe­redaran daging yang berasal dari luar Medan.

Di mana MoU itu, ung­kap­nya, me­larang daging yang ti­dak ber­stem­­pel RPH Me­dan dijual di pasar-pasar Kota Me­dan.

Lemahkan

Godfried juga menyatakan, per­lunya Pemko Medan mem­beri pe­nyertaan modal kepada PD RPH agar bisa melu­nasi ut­ang Direksi RPH lama di Jam­sostek sebesar Rp2,5 miliar se­hingga melemahkan kinerja perusahaan dae­rah ini.

“Kami juga siap mem­fasi­litasi per­­­temuan Dirut PD RPH Medan dengan Jamsostek yang telah beralih menjadi BPJS Tenaga Kerja terkait penye­le­saian hutang wa­risan direksi sebelum­nya,” tu­kasnya.

Sebelumnya, Dirut PD RPH Kota Medan Rafriandi Nasution menyam­pai­kan kondisi ke­uang­an PD RPH Kota Medan yang memprihatinkan dan ma­sih ter­lilit hutang mencapai Rp 2,5 miliar.

Selain itu, pegawai RPH ma­sih bergaji di bawah Upah Mini­mum Kota (UMK) serta tidak pernah naik gaji.

Rafriandi juga memaparkan, pihak­nya mewarisi hutang masa lalu di an­ta­ranya Jamsostek ser­ta gaji karyawan yang belum diba­yarkan.

"Di samping itu, dalam ope­rasio­nal sehari-hari, kita juga harus me­nyewa kendaraan un­tuk mengangkut hewan dan daging yang telah disem­belih.

Soalnya, sembilan angkutan yang ada sejak tahun 90-an su­dah tidak bisa di­pakai lagi," papar Ra­frian­di.

Rumah Potong Ilegal

Rafriandi juga memaparkan, se­ka­rang ini banyak rumah po­tong ilegal yang berada di da­erah perbata­san Me­dan dan De­liserdang.

"Mereka memotong di Deli ser­dang dan daging masuk ke Medan. Te­tapi untung, saat ini sudah ada Perda yang mengatur daging yang disembelih di luar Medan di larang beredar di kota ini," ucapnya sembari menyam­paikan berkurangnya om­zert RPH Kota Me­dan di antaranya akibat lahirnya Perda larangan masya­rakat Medan beternak hewan kaki empat.

Padahal, ungkapnya, sumber peng­hasilan utama PD RPH yakni pemo­tongan hewan ter­nak.

Alhasil, banyak peternakan yang berada di luar Medan, na­mun daging­nya beredar di Me­dan.

Rafriandi juga menyambut ma­sukan dari Godfried, sembari menya­takan pihaknya saat ini memang tengah me­rancang M­oU dengan PD Pasar yang isinya menya­takan setiap daging yang dijual di 53 Pasar milik Pemko Medan haruslah mempunyai cap RPH Me­dan. (aru)

Sumber :|  Harian Analisa|


Dokumentasi Poto-poto Kunjungan Kerja Komisi C DPRD Medan ke PD.Rumah Potong Hewan Kota Medan.:








1 komentar:

  1. Angka kematian dapat dicegah dengan pemberian antibiotik alami dan probiotik utk mendominasi bakteri positif pada ternak. Aplikasi Probiotik Herbal kini sudah bisa menjadi solusi dan banyak digunakan peternakan di Indonesia. Selain berfungsi sebagai pencegah dan pengobatan penyakit juga sebagai pemacu pertumbuhan ternak. Infonya bisa lihat di www.proherbalplus.com

    BalasHapus

Komentar tidak mengandung sara dan konflik etnis