Sabtu, 23 Maret 2013

Posted by Unknown
No comments | 05.20.00


JAKARTA, KOMPAS.com -- Markas Besar Kepolisian RI menurunkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk menyelidiki kebakaran di Gedung Sekretariat Negara. Tim Puslabfor mulai berkerja besok setelah kondisi ruangan yang terbakar telah dingin.

"Sudah di pasang police line dan besok diperiksa oleh Puslabfor, karena saat ini masih panas," tulis Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius melalui pesan singkat, Kamis (21/3/2013) malam.

Pihak Setneg menduga, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di lantai tiga. Namun, penyelidikan tetap akan dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran. Suhardi mengatakan, kepolisian telah berkoordinasi langsung dengan pihak Setneg.

"Kita juga sudah koordinasi dengan Setneg," kata Suhadi.

Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di Gedung Sekretariat Negara yang berada di kompleks Istana Presiden, Kamis sekitar pukul 16.50. Api berkobar di lantai 3 gedung tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Subejo mengatakan, api di kantor Setneg telah padam pukul 18.10 WIB. Sebanyak 37 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Menurut Subejo, tak ada korban jiwa akibat kebakaran itu.

Menteri Sekretaris Negara, Lambok V. Nahattands menyatakan, semua dokumen penting negara tidak ada yang terbakar dan berhasil diselamatkan. Dia mengatakan api hanya membakar ruang rapat atau sidang lantai 3.

Sumber : http://nasional.kompas.com/



JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran gedung Sekretariat Negara, Kamis (21/3/2013) petang, mengundang tanda tanya atas faktor pengamanan dan keamanan kawasan Istana. Gedung tersebut berada di lingkungan yang kerap disebut sebagai "ring satu".

"Kebakaran ini menunjukkan safety dan securityKompleks Istana Negara kurang terjaga. Seharusnya, hal ini bisa dicegah dan diantisipasi sejak dini. Kompleks Istana selayaknya dilengkapi dengan pengamanan yang ketat dan canggih," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam siaran pers, Kamis (21/3/2013) malam.

Fadli mengatakan, Sekretariat Negara adalah gedung yang sangat penting. "Banyak dokumen negara tersimpan di sana sehingga tingkat security-nya juga harus bagus. Bagaimana bisa gedung ini terbakar?" tanya dia. Fadli berharap benar-benar tak ada dokumen negara yang terbakar atau rusak dalam pemadaman api.

Menurut Fadli, keamanan dan keselamatan Kompleks Istana harus ditingkatkan. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang. "Karena bangunan itu merupakan aset berharga negara dan bagian vital dari aktivitas roda pemerintahan," imbuh Fadli.

Sumber : http://nasional.kompas.com/


Setneg terbakar (© Antara/Zabur Karuru)

Suasana Kebakaran di Sekretariat Negara.


Setneg terbakar (© Antara/Zabur Karuru)
Setneg terbakar (© Antara/Zabur Karuru)

Sumber : http://on-msn.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar tidak mengandung sara dan konflik etnis