Senin, 08 April 2013

Posted by Unknown
No comments | 12.30.00

Metrotvnews.com, Jakarta: Pergantian jabatan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta seakan sulit dipisahkan dari insiden penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Sebab, pergantian itu terjadi hanya dua minggu pasca-kasus Cebongan.


Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan, pergantian jabatan adalah hal biasa di tubuh Polri. Ia memastikan mutasi terhadap Kapolda DIY Brigjen Pol Sabar Rahardjo tak ada kaitannya dengan kasus Cebongan.

"Tidak ada kaitan dengan lain-lain kecuali untuk meningkatkan performance dan meningkatkan pelayanan ke masyarakat," kata Timur dalam amanat serah terima jabatan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/4).

Menurut Timur, mutasi dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja. Kepada Kapolda DIY yang baru, Timur meminta agar kepercayaan masyarakat dipulihkan pasca insiden Lapas Cebongan.

"DIY merupakan daerah spesifik maka wujudkan kembali rasa aman masyarakat dan bangkitkan kembali kepercayaan masyarakat," kata Timur.

Sabar dimutasi menjadi Kepala Biro Kajian dan Strategi SDM Polri. Ia bertukar posisi dengan Brigadir Jenderal Haka Astana kini menjabat Kapolda DIY. Mutasi terjadi hanya dua minggu setelah kasus Cebongan.

Lapas Cebongan diserang pada 23 Maret 2013. Empat tahanan tewas ditembak. Keempatnya merupakan tersangka kasus pembunuhan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Serka Heru Santoso di Hugo's Cafe, Sleman, Yogyakarta.

Mabes AD telah mengumumkan 11 anggota mereka terlibat penyerangan. Polri telah menyerahkan proses hukum kepada polisi militer. Polri hanya mendukung dengan alat-alat bukti yang ditemukan dalam investigasi.
Editor: Edwin Tirani

Sumber : Kapolri Pastikan Mutasi Kapolda DIY tidak terkait Kasus Cebongan

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar tidak mengandung sara dan konflik etnis